#2
She
Saat
aku melihat begitu banyak orang yang dibuat galau oleh cinta, saat itu juga aku
melakukan sebuah perncarian tentang apa itu cinta sebenarnya. Tentang apa arti
cinta yang tulus dari seorang wanita. She.. dalam cerita ini, aku telah
menemukan sebelumnya bagaimana seorang wanita yang tegar dalam sebuah lika-liku
cinta yang dihadapinya. Dan sekarang aku menemukan lagi, satu cerita cinta yang
tulus, yang juga menjadi inspirasi bagiku.
Aku
melihat dia sebagai gadis yang cantik. Tinggi, putih dan berwajah oriental.
Wajahnya cukup manis. Tapi sayang, dia tidak menyadari kecantikan yang dia
punya. Tapi pandanganku itu padanya berubah seketika, ketika aku melihat
keadaannya yang sekarang. Rambut yang pendek dan sedikit mohak, layaknya style
para lelaki. Jalan yang dibuat dengan sengaja membungkuk seperti laki – laki berjalan
pada umumnya, suara yang disengaja diubah untuk berusah terdengar sebagai suara
laki – laki, selalu memakai baju kaos oblong dan celana jeans yang membuat
setiap orang bertanya begitu melihatnya, benarkah dia lelaki ? Atau sebaliknya
?
Ya
itulah Jesi yang sekarang. Jesi yang berubah menjadi wanita setengah pria, atau
lebih tepatnya tomboy. Bukan hanya perawakan Jesi yang membuatku tertarik untuk
mengikutinya dalam sebuah kisah inspiratifku. Tapi cerita cintanya ! Cerita
cintanya yang membuatku terhanyut dalam kisah asamaranya. Bagaimana arti sebuah
ketulusan cinta dari dia. Dia yang mungkin dipandang sebelah mata oleh orang
banyak.
“
Aku perempuan, aku bukan lelaki seperti yang kau kira selama ini.” Tuturnya menatap
gadis cantik, yang terlihat lebih muda darinya.
“
Aku nggak percaya Jason, aku nggak mau ini jadi alasan kamu untuk mengakhiri
kita. Kita udah menjalani hubungan ini lebih dari 6 bulan, aku nggak mau
hubungan kita berakhir begitu saja dengan alasan bodoh seperti ini. Aku sangat
menyangimu.” Jawab gadis cantik itu pada Jason. Ya.. itulah nama Jesi sekarang.
“
Justru karna aku sangat menyangimu, aku harus melepasmu seperti ini. Aku tidak
ingin kamu juga ikutan tidak normal gara – gara aku. Aku cewek, aku perempuan,
aku bukan laki – laki !” tegas Jason sekali lagi.
“
Berikan padaku bukti yang sesungguhnya, kalau kamu benar – benar perempuan.” Pinta
gadis itu.
Jason
membawanya pada suatu tempat dan memberikan bukti yang diminta gadis itu.
Setelah itu, aku hanya melihat gadis cantik itu tersedu – sedu menangis membiarkan
Jason pergi begitu saja. Pertanda bahwa hubungan mereka telah berakhir.
Aku
menghampirinya. Mencari tau apa yang dia rasakan saat berpacaran dengan seorang
perempuan yang menjelma dirinya menjadi seorang laki – laki.
“
Aku begitu mencintainya. Sampai – sampai aku dibuat buta olehnya. Selama ini
aku tidak pernah menyadari kalau dia adalah perempuan. Nggak ada tanda – tanda selama
ini yang menunjukan bahwa dia adalah perempuan. Aku sangat sedih harus berpisah
dengannya. Kenapa aku harus dibuat begitu mencintainya, kalau ternyata dia
bukan yang terbaik ? Aku benci keadaan ini ! Kenapa dia harus ditakdirkan
sebagi perempuan ? Aku benci itu !”
Gadis
itu mencurahkan isi hatinya. Aku bisa melihat bagaimana hati yang menangis
terluka karna sebuah cinta yang buta. Ya gambaran itulah yang tepat untukku
berikan padanya. Aku tidak mengerti kenapa dia tidak bisa menyadari selama ini
bahwa Jason adalah perempuan. Padahal kalau kau memperhatikan lebih dalam lagi,
akan terlihat sisi wanita didalamnya.
Perhatikan
saja caranya duduk jongkok. Akan terlihat sangat jauh berbeda dengan laki –
laki yang sebenarnya. Tapi itulah cinta. CInta yang membuat buta setiap orang
yang disapanya. Tetapi ada satu hal yang menjanggal dipikiranku. Bukankah
perempuan mempunyai satu hal yang tidak bisa membuat dia membohongi setiap
orang bahwa dia adalah perempuan ? Ya pasti kau mengerti apa maksudku ini.
Saatu
aku mempunyai banyak waktu dengan Jason, disaat itulah aku ingin membongkar isi
hati dari seorang perempuan yang menjadi laki – laki atau lebih sopannya kau
bilang dia “ tomboy”.
“
Ya setiap orang yang menjadi aku, pasti punya caranya lah untuk mengelabui
hal itu.” Itu adalah jawaban dari pertanyaanku tadi padanya.
“
Memangnya gimana caranya ?” tanyaku dengan polos.
“
Kamu tahu alat yang digunakan cewek – cewek yang memakai kebaya untuk
mengempeskan perutnya ? Nah itulah alatnya. Lalu nanti tinggal pakai baju kaos
yang agak besar sedikit. Berjalan seperti laki – laki, merubah suara, membuat
potongan rambut seperti laki – laki, dan jadilah aku sebagai Jason.” Jawabnya dengan
santai.
“
Jesi, kamu sadar nggak sih ? Kalau ini sebenarnya penyakit ? “
Sejenak
dia terdiam. Kami berada dalam keheningan yang membuat dia cukup terdiam untuk
melanjutkan kata – katanya lagi. Saat aku memperhatikan wajahnya baik – baik
saat berpikir seperti itu, aku baru bisa mengerti sekarang mengapa gadis cantik
itu sangat menyayanginya. Wajah dia memang cocok untuk segala jenis yang
diciptakan Tuhan. Menjadi laki – laki dia juga tampan, menjadi perempuan dia
lebih cantik.
“
AKu tau kok, ini adalah sebuah penyakit. Dari dulu aku sadar malah. Tapi aku
pikir ini adalah takdir hidupku. Siapa juga yang ingin seperti ini ? Dipandang
sebelah mata oleh orang. Pandangan yang penuh dengan tanda tanya, heran dan
aneh mengapa ada manusia jadi – jadian seperti aku. Tidak bisa mendapatkan
cinta sejati yang sebenarnya walau aku mencintai mereka dengan sangat tulus.
Tapi inilah aku. Inilah jalan hidupku. Nggak mudah menjadi seperti ini .
Nggak ada yang mau juga punya pernyakit seperti ini.”
Menjadi
wanita seperti dia, aku rasa memang berada dalam jurang yang sangat dalam
membuatmu susah untuk keluar dari lubang jurang tersebut. Tidak ada yang
menginginkan masuk kedalam jurang yang berduri tajam, begitu juga dengan dia.
Dia pasti juga tidak menginginkan menjadi perempuan yang tidak normal seperti
itu. Namun, itulah takdir yang mungkin harus dia jalani. Meski kadang aku
berpikir sendiri, benarkah takdir yang membuat dia menjadi seperti itu ? Atau…
dia yang mengubah takdirnya menjadi seperti itu ? Entahlah..
“
Begitu juga saat aku melepas gadis yang sangat aku cintai itu. Selama ini
disaat aku berpcaran, selalu berakhir seperti itu. Disaat aku sudah menyayangi
dia, aku harus rela melepaskannya. Menginginkan yang terbaik untuknya. Aku
tidak mau dia juga ikut sakit karna aku. Mereka sebenarnya adalah gadis yang
normal. Tapi hanya karna kebodohannya yang tidak tau siapa aku sebenarnya,
mereka jadi bisa menyayangi aku. Dan disaat itulah, cinta ini harus rela
melepaskan untuk tidak memiliki. “ Kata – katanya terdengar sangat tulus.
“
Merelakan dia bahagia dengan laki – laki yang sebenarnya. Bukan laki – laki jadi
– jadian seperti aku. Dan akhirnya membuat aku sedih, terluka dalam penyesalan
tentang jati diriku. Mengapa aku harus begini ? Mengapa aku tidak bisa jadi
perempuan yang normal saja, menyukai laki – laki, bukan wanita. Tapi lagi –
lagi, inilah jawabanku. Takdir.”
Perbincanganku
dengannya, membuat suatu cerita cinta yang indah, tulus, dan menarik lagi untuk
kujadikan sebuah kisah inspiratif tentang perjalanan seorang perempuan. Jason
adalah perempuan. Dia perempuan.. dia mencintai seseorang dengan tulus.
Cintanya tidak pernah salah, tapi sayang tempat cintanya berlabuhlah yang
salah. Yang akhirnya membuat dia terpuruk dalam cinta sejati yang dia rasa
sulit untuk menggenggamnya.
Cerita cinta tentang Jesi adalah salah satu cerita
cinta yang tulus dan inspiratif bagiku. Dari cerita cinta Jesi, aku bisa
melahirkan sebuah quote “ Cinta itu buta, cinta tidak pernah tau kepada siapa
dia akan berlabuh. Dan jangan pernah menyalahkan cinta, karna cinta itu tidak
pernah salah, walaupun dia berlabuh kepada orang yang salah. Ingat kembali kata
kunci yang pertama, bahwa CINTA ITU BUTA. “
Oh
ya satu hal lagi pesan inspiratif dari kisah ini : “ Jangan salahkan mereka (
perempuan atau laki – laki yang tidak normal itu ), karna belum tentu menjadi
orang yang salah adalah pilihan mereka. Ini adalah penyakit, penyakit yang
membuat mereka terjebak dalam kehidupan yang salah. Jadi, jangan memandang
sebelah mata pada mereka yang juga mempunyai arti cinta yang tulus bagi dunia
mereka. “
Thanks To :
Teman Lama yang mau berbagi kisah
cintanya :
“HSW”