Senin, 02 April 2012

Kisah inspiratif kedua " SHE "



 #2
She

          Saat aku melihat begitu banyak orang yang dibuat galau oleh cinta, saat itu juga aku melakukan sebuah perncarian tentang apa itu cinta sebenarnya. Tentang apa arti cinta yang tulus dari seorang wanita. She.. dalam cerita ini, aku telah menemukan sebelumnya bagaimana seorang wanita yang tegar dalam sebuah lika-liku cinta yang dihadapinya. Dan sekarang aku menemukan lagi, satu cerita cinta yang tulus, yang juga menjadi inspirasi bagiku.
          Aku melihat dia sebagai gadis yang cantik. Tinggi, putih dan berwajah oriental. Wajahnya cukup manis. Tapi sayang, dia tidak menyadari kecantikan yang dia punya. Tapi pandanganku itu padanya berubah seketika, ketika aku melihat keadaannya yang sekarang. Rambut yang pendek dan sedikit mohak, layaknya style para lelaki. Jalan yang dibuat dengan sengaja membungkuk seperti laki – laki berjalan pada umumnya, suara yang disengaja diubah untuk berusah terdengar sebagai suara laki – laki, selalu memakai baju kaos oblong dan celana jeans yang membuat setiap orang bertanya begitu melihatnya, benarkah dia lelaki ? Atau sebaliknya ?
          Ya itulah Jesi yang sekarang. Jesi yang berubah menjadi wanita setengah pria, atau lebih tepatnya tomboy. Bukan hanya perawakan Jesi yang membuatku tertarik untuk mengikutinya dalam sebuah kisah inspiratifku. Tapi cerita cintanya ! Cerita cintanya yang membuatku terhanyut dalam kisah asamaranya. Bagaimana arti sebuah ketulusan cinta dari dia. Dia yang mungkin dipandang sebelah mata oleh orang banyak.
          “ Aku perempuan, aku bukan lelaki seperti yang kau kira selama ini.” Tuturnya menatap gadis cantik, yang terlihat lebih muda darinya.
          “ Aku nggak percaya Jason, aku nggak mau ini jadi alasan kamu untuk mengakhiri kita. Kita udah menjalani hubungan ini lebih dari 6 bulan, aku nggak mau hubungan kita berakhir begitu saja dengan alasan bodoh seperti ini. Aku sangat menyangimu.” Jawab gadis cantik itu pada Jason. Ya.. itulah nama Jesi sekarang.
          “ Justru karna aku sangat menyangimu, aku harus melepasmu seperti ini. Aku tidak ingin kamu juga ikutan tidak normal gara – gara aku. Aku cewek, aku perempuan, aku bukan laki – laki !” tegas Jason sekali lagi.
          “ Berikan padaku bukti yang sesungguhnya, kalau kamu benar – benar perempuan.” Pinta gadis itu.
          Jason membawanya pada suatu tempat dan memberikan bukti yang diminta gadis itu. Setelah itu, aku hanya melihat gadis cantik itu tersedu – sedu menangis membiarkan Jason pergi begitu saja. Pertanda bahwa hubungan mereka telah berakhir.
          Aku menghampirinya. Mencari tau apa yang dia rasakan saat berpacaran dengan seorang perempuan yang menjelma dirinya menjadi seorang laki – laki.
          “ Aku begitu mencintainya. Sampai – sampai aku dibuat buta olehnya. Selama ini aku tidak pernah menyadari kalau dia adalah perempuan. Nggak ada tanda – tanda selama ini yang menunjukan bahwa dia adalah perempuan. Aku sangat sedih harus berpisah dengannya. Kenapa aku harus dibuat begitu mencintainya, kalau ternyata dia bukan yang terbaik ? Aku benci keadaan ini ! Kenapa dia harus ditakdirkan sebagi perempuan ? Aku benci itu !”
          Gadis itu mencurahkan isi hatinya. Aku bisa melihat bagaimana hati yang menangis terluka karna sebuah cinta yang buta. Ya gambaran itulah yang tepat untukku berikan padanya. Aku tidak mengerti kenapa dia tidak bisa menyadari selama ini bahwa Jason adalah perempuan. Padahal kalau kau memperhatikan lebih dalam lagi, akan terlihat sisi wanita didalamnya.
          Perhatikan saja caranya duduk jongkok. Akan terlihat sangat jauh berbeda dengan laki – laki yang sebenarnya. Tapi itulah cinta. CInta yang membuat buta setiap orang yang disapanya. Tetapi ada satu hal yang menjanggal dipikiranku. Bukankah perempuan mempunyai satu hal yang tidak bisa membuat dia membohongi setiap orang bahwa dia adalah perempuan ? Ya pasti kau mengerti apa maksudku ini.
          Saatu aku mempunyai banyak waktu dengan Jason, disaat itulah aku ingin membongkar isi hati dari seorang perempuan yang menjadi laki – laki atau lebih sopannya kau bilang dia “ tomboy”.
          “ Ya setiap orang yang menjadi aku, pasti punya caranya lah untuk mengelabui hal itu.” Itu adalah jawaban dari pertanyaanku tadi padanya.
          “ Memangnya gimana caranya ?” tanyaku dengan polos.
          “ Kamu tahu alat yang digunakan cewek – cewek yang memakai kebaya untuk mengempeskan perutnya ? Nah itulah alatnya. Lalu nanti tinggal pakai baju kaos yang agak besar sedikit. Berjalan seperti laki – laki, merubah suara, membuat potongan rambut seperti laki – laki, dan jadilah aku sebagai Jason.” Jawabnya dengan santai.
          “ Jesi, kamu sadar nggak sih ? Kalau ini sebenarnya penyakit ? “
          Sejenak dia terdiam. Kami berada dalam keheningan yang membuat dia cukup terdiam untuk melanjutkan kata – katanya lagi. Saat aku memperhatikan wajahnya baik – baik saat berpikir seperti itu, aku baru bisa mengerti sekarang mengapa gadis cantik itu sangat menyayanginya. Wajah dia memang cocok untuk segala jenis yang diciptakan Tuhan. Menjadi laki – laki dia juga tampan, menjadi perempuan dia lebih cantik.
          “ AKu tau kok, ini adalah sebuah penyakit. Dari dulu aku sadar malah. Tapi aku pikir ini adalah takdir hidupku. Siapa juga yang ingin seperti ini ? Dipandang sebelah mata oleh orang. Pandangan yang penuh dengan tanda tanya, heran dan aneh mengapa ada manusia jadi – jadian seperti aku. Tidak bisa mendapatkan cinta sejati yang sebenarnya walau aku mencintai mereka dengan sangat tulus. Tapi inilah aku. Inilah jalan hidupku. Nggak mudah menjadi seperti ini . Nggak ada yang mau juga punya pernyakit seperti ini.”
          Menjadi wanita seperti dia, aku rasa memang berada dalam jurang yang sangat dalam membuatmu susah untuk keluar dari lubang jurang tersebut. Tidak ada yang menginginkan masuk kedalam jurang yang berduri tajam, begitu juga dengan dia. Dia pasti juga tidak menginginkan menjadi perempuan yang tidak normal seperti itu. Namun, itulah takdir yang mungkin harus dia jalani. Meski kadang aku berpikir sendiri, benarkah takdir yang membuat dia menjadi seperti itu ? Atau… dia yang mengubah takdirnya menjadi seperti itu ? Entahlah..
          “ Begitu juga saat aku melepas gadis yang sangat aku cintai itu. Selama ini disaat aku berpcaran, selalu berakhir seperti itu. Disaat aku sudah menyayangi dia, aku harus rela melepaskannya. Menginginkan yang terbaik untuknya. Aku tidak mau dia juga ikut sakit karna aku. Mereka sebenarnya adalah gadis yang normal. Tapi hanya karna kebodohannya yang tidak tau siapa aku sebenarnya, mereka jadi bisa menyayangi aku. Dan disaat itulah, cinta ini harus rela melepaskan untuk tidak memiliki. “ Kata – katanya terdengar sangat tulus.
          “ Merelakan dia bahagia dengan laki – laki yang sebenarnya. Bukan laki – laki jadi – jadian seperti aku. Dan akhirnya membuat aku sedih, terluka dalam penyesalan tentang jati diriku. Mengapa aku harus begini ? Mengapa aku tidak bisa jadi perempuan yang normal saja, menyukai laki – laki, bukan wanita. Tapi lagi – lagi, inilah jawabanku. Takdir.”
          Perbincanganku dengannya, membuat suatu cerita cinta yang indah, tulus, dan menarik lagi untuk kujadikan sebuah kisah inspiratif tentang perjalanan seorang perempuan. Jason adalah perempuan. Dia perempuan.. dia mencintai seseorang dengan tulus. Cintanya tidak pernah salah, tapi sayang tempat cintanya berlabuhlah yang salah. Yang akhirnya membuat dia terpuruk dalam cinta sejati yang dia rasa sulit untuk menggenggamnya.

               


               
                Cerita cinta tentang Jesi adalah salah satu cerita cinta yang tulus dan inspiratif bagiku. Dari cerita cinta Jesi, aku bisa melahirkan sebuah quote “ Cinta itu buta, cinta tidak pernah tau kepada siapa dia akan berlabuh. Dan jangan pernah menyalahkan cinta, karna cinta itu tidak pernah salah, walaupun dia berlabuh kepada orang yang salah. Ingat kembali kata kunci yang pertama, bahwa CINTA ITU BUTA. “
      Oh ya satu hal lagi pesan inspiratif dari kisah ini : “ Jangan salahkan mereka ( perempuan atau laki – laki yang tidak normal itu ), karna belum tentu menjadi orang yang salah adalah pilihan mereka. Ini adalah penyakit, penyakit yang membuat mereka terjebak dalam kehidupan yang salah. Jadi, jangan memandang sebelah mata pada mereka yang juga mempunyai arti cinta yang tulus bagi dunia mereka. “






Thanks To :
Teman Lama yang mau berbagi kisah cintanya :  
“HSW”

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates