" Lembaran 1"
Aku tiba dilembaran ini. Lembaran pertama yang mengantarku untuk kembali
memutar otakku membawanya menari mengaluni rindu yang ada untuk sekedar
bernostalgia akan dirimu dan aku.
12 Maret 2011 adalah tanggal yang
kita resmikan untuk menjadi sebuah memori indah antara aku dan kamu.
Pria kecil yang merebut hatiku. Membawaku kembali merasakan indahnya
cinta setelah terbungkam lama oleh kesepian dalam kesibukkan mantanku
sebelumnya.
5 Maret sebenarnya adalah tanggal yang pasti saat aku
memilih kamu. Namun kita meresmikan cinta itu di tanggal 12 ini. Dengan
lantunan lagu " Dirimu Satu " bersama petikan gitarmu kau mulai
membawaku pada sebuah keadaan cinta yg disebut kasmaran.
Tidak
terpikirkan sama sekali di otakku bahwa aku akan mengulangi kisah yang
sama lagi. Ya maksudku hubungan jarak jauh. Aku di Padang dan kau di
Jakarta. Jarak yang tidak dekat. Terpisah antara dua pulau yang berbeda.
Melewati beberapa provinsi yang ada di Indonesia. Terbentang laut yang
luas memisahkan pandanganku dan pandanganmu untuk bersatu.
Aku memutuskan hubunganku yang dulu, selain ada faktor utamanya, aku memutuskannya juga karena jarak.
Tapi
takku sangka, ketika aku bertanya padamu mampukah untuk melawan jarak
ini ? Kau bilang " Aku sanggup kak, aku nggak peduli soal jarak yg
memisahkan kita." Tuturmu pria kecil yang begitu sangat merebut hatiku.
Satu
hal lagi yang tak pernah ada dalam bayanganku sebelumnya, bahwa aku
akan menjalin kasih dengan pria yang setahun lebih kecil dariku. Tetapi
pria ini juga yang ternyata mampu merebut hatiku paling dalam. Meski aku
tak pernah tau bagaimana rupa aslimu sebenarnya saat itu.
Ya sebut
saja pacaran dunia maya. Aku memang mengenalmu melalui dunia maya.
Kecanggihan teknologi yang membuat orang bisa merasakan cinta dari sudut
manapun. Aku hanya mampu melihat fotomu dan mendengar suaramu. Tapi itu
bagiku sudah cukup. Terkadang cinta menemukan sendiri jalannya untuk
merasakan kenyamanan yang tak bisa diungkapkan oleh fisik.
Aku mulai
dimabuk cinta lagi saat bersamamu. Cinta yang begitu indah dengan
perhatian dan suara merdumu. Kasih sayangmu yang begitu teduhkan hatiku.
Tutur katamu yang lembut dan ibadahmu yang mampu membuatku terpesona.
Kita selalu bersama menjalani ibadah sholat dan tadarus.
Kita selalu
lalui waktu bersama lewat telephone, sms, dan facebook. Termasuk ibadah
sholat sekalipun. Mungkin kalian tak pernah terpikirkan bagaimana
hubungan jarak jauh bisa melakukan sholat berjemaah dan tadarus bersama.
Tapi itulah kita. Kita mampu melakukannya.
Memulai dengan sepenggal
sms, " Udah ambil wudhu yang ? Kita mulai sholatnya ya. Bismillah..
AllahuAkbar " ucapmu yang saat itu kita masih berada dalam panggilan
sayang " ayang ". Ya selama pacaran kita memakai semua panggilan sayang
yang ada dalam setiap orang pacaran.
Lalu aku memulai sholatku
disini. Dan kau pun begitu. Mengikuti sholat seperti biasa. Dan aku
benar - benar merasakan bahwa kita berada dalam jemaah. Saat sholatku
selesai mengucap kata Assallammualaikum menyapa kanan dan kiriku,
handphoneku pun berdering, kau menelvonku untuk berdoa bersama.
Diawali
dengan zikir, aku mengikutimu dari jarak ini. Dan kau pun memimpin doa
dalam sholat ini. Dimulai dengan doa dalam bahasa arab dan ditutup
dengan doa yang kau tuturkan untuk hubungan aku dan kamu. Setelah itu
ibadah kita belum selesai. Aku membuka alquranku, dan kau pun begitu.
Kita tadarus bersama dengan surat dan ayat yang sama. Kali ini aku yang
membuka suara. Aku yang mengaji dan kau menyimak dari arah sana. Sebuah
hubungan baru, kedekatan yang luar biasa kudapat, meski kita berada
dalam jarak yang cukup jauh.
Aku berpikir, orang yang pacaran dekat
dan tidak terpisah jarakpun belum tentu bisa melakukan ini disetiap
waktunya. Tapi kita mampu. Dan aku berharap, kau takkan lupa memori ini.
Kau takkan lupakan ibadahmu disana sekarang. Meski kini, kau tak lagi
bersamaku. Memori lembaran pertama yang begitu indah, yang takkan pernah
kulupakan sampai akhir hayat hidupku. Sebab cintamu begitu berarti
untukku.
1 komentar:
bagus, tapi kurang panjag
Posting Komentar